Dari kebnyakan cabang terapan teori probabilitas salah satunya adalah Teori antrian. Teori antrian dahulunya diperkenalkan oleh seorang ahli matimatika asal Denmark yang di pergunakan untuk mempelajari kecepatan lalu lintas telepon. Suatu proses yang berhubungan dengan kedatangan seorang pada suatu fasilitas pelayanan kemudian menunggu pada baris-baris untuk mengantri untuk menunggu dilayani kejadian tersebut adalah proses antrian. Sedangkan sistem antrian adalah suatu kumpulan pelanggan, pelayan dan suatu aturan yang mengatur kegiatan kedatangan dan proses pelayanan.
Dapat diketahui bahwa elemen pada suatu antrian adalah Pelanggan, Pelayan dan sistem antrian. Pelanggan orang atau barang yang menunggu untuk dilayani jadi pelanggan tidak harus berupa orang, misalnya saja antrian pada loket pembayaran di supermarket, orang yang menunggu giliran membayar termasuk pelanggan, begitu juga barang-barang yang menunggu untuk dihitung oleh kasir juga dapat dikatakan sebagai pelanggan. Sedangkan Pelayan adalah orang atau sesuatu yang memberikan pelayanan. Seperti halnya pelanggan, pelayan juga tidak harus berupa orang contohnya saja ATM (anjungan tunai mandiri) dan Sistem antrian adalah Antrian merupakan kumpulan pelanggan yang menunggu untuk dilayani. Antrian tidak harus merupakan garis tunggu yang terus memanjang kebelakang. Misalnya saja antrian pada panggilan telepon, tidak berupa garis tunggu seperti yang kita jumpai pada antrian di pembelian tiket kereta api.